1
|
بِــــــــــسْمِ الـلهِ الـــــــرَّحْمنِ الـــــــــرَّحِـــــــــيْمِ
RINGKASAN AMSILATI ( JILID SATU )
I. ( BAB SATU ) HURUF JER / KATA DEPAN ADA 20 { حَرْفُ جَرٍّ }
DARI : مِنْ DARI : عَنْ KE,PADA :اِلىَ DIATAS : عَلىَ
DIDALAM : فِيْ DEMI : وَ,تَ KARENA :لِ SEPERTI : كَ
DENGAN :بِ BANYAK :رُبَّ KAPAN :مَتَى SEMOGA : لَعَلَّ
SAMPAI :حَتَّى SUPAYA :كَىْ SELAIN : عَـدَا ,خَلاَ,حَاشَ,
SEJAK : مُذْ,مُنْذُ
( PENTING )
1. ‘HURUF JER MIN مِنْ BILA BERTEMU AL اَلْ DIBACA MINAL مِنَ الْ BILA BERTEMU مَنْ DIBACA مِمَّنْ
BILA BERTEMU ماَ DIBACA مِمَّا .
2. HURUF JER عَنْ BILA BERTEMU اَلْ DIBACA عَنِ الْ
3. KATA YANG AKHIRNYA BERUPA ALIF ( ا/ى ) MAKA TANDA JERNYA DIKIRA-KIRAKAN CONTOH لِلْيُسْرَى
4. NAMA YANG AKHIRNYA BERUPA ( ا/ى ) MAKA TANDA JERNYA DIKIRA-KIRAKAN CONTOH اِلىَ مُوْسَى
5. KATA YANG DIAKHIRI YA’ NUN JAMAK ( BERMAKNA BANYAK ) TANDA JERNYA (ـِيْنَ)لِلْمُتَّقِيْنَ
6. PENGARUH HURUF JER BISA PADA GABUNGAN DUA KATA ATAU LEBIH ( اِضَافَهْ )
YANG PERTAMA DISEBUT MUDOF ( مُضَافْ ) TANPA AL DAN TANWIN
YANG KEDUA MUDOF ILAIH ( مُضَافْ اِلَيْه ) CONTOH :
اِلىَ بَيْـــــــــــــتِ مُحَمَّـــــــــــــــدٍ
( PENGENALAN TANDA – TANDA I’ROB )
( I’ROB ADALAH PERUBAHAN AKHIR KATA, KARENA PENGARUH KATA LAIN )
( I’ROB ADA 4 MACAM )
a. RAFA’ TANDA ASLI I’ROBNYA ADALAH DOMMAH ــُ CONTOH زَيْـــــــداٌ جَاءَ
b .NASAB TANDA ASLI I’ROBNYA ADALAH FATHAH ـَـ CONTOH رَأَيْتُ زَيْـــداً
c. JER TANDA ASLI I’ROBNYA ADALAH KASROH ــِ CONTOH مَرَرْتُ بِزَيْـــــــدٍ
d.JAZEM TANDA ASLI I’ROBNYA ADALAH SUKUN ــْ CONTOH لَمْ يَفْعُــــــــــلْ
II. ( BAB DUA ) ISIM DOMIR / KATA GANTI ADA 14 a. MUNFASIL ( YANG BERDIRI SENDIRI )
b. MUTTASIL ( YANG SAMBUNG )
DIA (LAKI 2 SATU) : هُوَ/هُ DIA (LAKI 2 DUA ) : هُمَا /هُمَا DIA (LAKI 2 TIGA) : هُمْ/هُمْ
DIA ( PEREMPUAN 1) :هاَ/هِيَ DIA (PEREMPUAN 2) : هُمَا / هُمَا DIA (PEREMPUAN 3) : هُنَّ/ هُنَّ
KAMU (LAKI 2 SATU) : كَ/اَنْتَ KAMU (LAKI2 DUA) : كُمَا/أَنْتُمَا KAMU (LAKI 2 TIGA) :كُمْ/ أَنْتُمْ
KAMU (PEREMPUAN 1) :كِ/ أَنْتِ KAMU (PEREMPUAN 2) : أَنْتُمَا/ كُمَا KAMU (PEREMPUAN 3) : كُنَّ/ أَنْتُنّ
SAYA : يْ/ أَنَا KITA : نَا/ نَحْنُ
CONTOH زَيْـــــــداٌ هُوَ HUWA : ISIM DOMIR MUNFASIL KARENA BERDIRI SENDIRI
CONTOH رَاَيْتُــــــــــــــه HU : ISIM DOMIR MUTTASIL KARENA SELALU MENEMPEL
( PENTING )
1. HURUF JER ( لِ ) BILA BERTEMU DOMIR ( هُ ) DIBACA ( لَهُ )
2. SEMUA KATA HURUF JER BILA BERTEMU YA’ DOMIR ( يْ ) MAKA KATA AKHIRNYA DIBACA KASROH
3. KATA YANG DI AKHIRI ALIF ( ا ) BILA DIGANDENG DENGAN YA’ DOMIR MAKA YA’DOMIR DIBACA FATHAH CONTOH : + يْ = دُنْياَيَ دُنْياَ
4. KATA YANG DIAKHIRI ( ) DAN DIGANDENG DENGAN YA’ DOMIR, MAKA YA’ DOMIR DIBACA FATHAH DAN TASDID CONTOH :اِليً + يْ = اِلَيَّ
5. KATA ( اِلىَ ) DAN ( عَلىَ ) BILA BERTEMU DENGAN DOMIR MUTTASIL DIBACA SUKUN ((اِلَيْ + عَلَيْ CONTOH :
اِليْكَ ,اِلَيْكُمَا , اِلَيْكُمْ , اِلَيْكُنَّ DAN عَلَيْكَ , عَلَيْكُمَا , عَلَيْكُمْ , عَلَيْكُنَّ
6. DOMIR MUTTASIL : , هُ هُماَ , هُمْ , هُنَّ DIBACA KASROH, BILA SEBELUMNYA ADA KASROH
ATAU YA’ SUKUN CONTOH : فِيْهِ , بِاَمْرِهِ
III. ( BAB TIGA ) ISIM ISAROH / KATA TUNJUK ADA 12 :
MEREKA INI : هَؤُلاَءِ
|
MEREKA ITU : أُلَئِكَ
|
DISINI : هُنَا,هَهُناَ DISANA : هُنَاكَ,هُناَلِكَ,ثَمَّ
IV. ( BAB EMPAT ) ISIM MAUSUL / KATA SAMBUNG ADA 8 :
1 ORANG (LAKI-LAKI ) YANG : اَلَّذِ يْ 2 ORANG (L) YANG : اَلَّذَانِ اَلَّذَيْنِ/
1 WANITA YANG : اَلَّتِى 2 WANITA YANG : اَلَّتاَنِ / اَلَّتَيْنِ
ORANG 2 YANG : اَلَّذِيْنَ WANITA 2 YANG : اَللَّاتِىْ/ اَللَّائِ
ORANG ORANG YANG : مَنْ BARANG 2 YANG : مَا
( CATATAN PENTING )
? SETELAH MAUSUL ( مَوْصُوْل ) PASTI ADA SILAH ( صِلَهْ ) YANG BERUPA KALIMAT ( جُمْلَهْ )
YANG MENGANDUNG DOMIR YANG KEMBALI PADA MAUSUL YANG SESUAI.DOMIR ITU DISEBUT
( عَائِدْ / رَابِطْ ). CONTOHNYA : اِلَّا مَنْ تَابَ وَأمَنَ
PERBEDAAN مِنْ HURUF JER DAN مَنْ ISIM MAUSUL ADALAH :
KALAU SETELAH مِنْ PASTI BERUPA BENDA ( اِسِمْ )
KALAU SETELAH مَنْ PASTI BERUPA KALIMAT ( جُمْلَهْ )
RINGKASAN AMSILATI ( JILID DUA )
1. BAB ( SATU ) TANDA-TANDA ISIM.
( RUMUS UTAMA )
BEDAKAN SETIAP KATA ANTARA :
A. ISIM (اِسِمْ) : ADALAH KATA BENDA YAITU KATA YANG MENUNJUKKAN ARTI BENDA ATAU
YANG DIANGGAP BENDA.
B. FI’IL (فِعِلْ) : ADALAH KATA KERJA : YAITU KATA YANG MENUNJUKKAN PEKERJAAN.
C. HURUF (حُرُفْ ) : ADALAH SELAIN KATA BENDA DAN KATA KERJA.
MENGETAHUI ISIM DENGAN CARA-CARA SEBAGAI BERIKUT:
1. BISA MENERIMA I’ROB JER
- KARENA HURUF JER : CONTOH ( ( اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
- KARENA MUDOF ILAIH : CONTOH ( غَيْرِ اْلمَغْضُوْبِ )
- KARENA MENGIKUTI KATA YANG DIBACA JER : CONTOH ( بِرَبِّ النَّاسِ * مَلِكِ الّنَاسِ )
2. TANWIN : CONTOH ( وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ )
3. SETELAH KATA PANGGIL / HURUF NIDA يَا ATAU يَأَيُّهَا
: CONTOH ( يَاأَللَّهُ ) MUNADA MUFROD
: CONTOH ( يَا رَسُوْلَ اللَّهِ ) MUNADA MUDOF
: CONTOH (يَا لَطِيْفًا بِخَلْفِهِ ) MUNADA SIBIH MUDOF
4. ADANYA AL ( أَلْ ) : CONTOH ( أَلْحَمْدُ لِلَّهِ )
5. MUSNAD ILAIH : CONTOH ( قَامَ زَيْدٌ ) FI’IL FA’IL
( PENTING )
?( يَاأَللَّهُ ) BISA DIGANTI ( أَللَّهُمَّ ) HAMZAHNYA DINAMAKAN HAMZAH WASOL YAITU :
( BILA BERADA DITENGAH , HILANG HAROKAT HAMZAHNYA ).
2. BAB ( DUA ) MACAM-MACAM ISIM
SETELAH KITA MENGETAHUI RUMUS UTAMA/MEMBEDAKAN MANA ISIM FIIL DAN HURUF JUGA MENGETAHUI CIRI-CIRI ISIM SELANJUTNYA KITA HARUS MENGETAHUI RUMUS A1 YAITU DENGAN
MEMBEDAKAN ISIM TERSEBUT ANTARA 4 PERKARA :
RUMUS A1 BILA ISIM BEDAKAN ANTARA:
ó MA’RIFAT / NAKIROH ( HUSUS / UMUM )
ó MABNI / MU’ROBNYA ( TETAP / BERUBAH )
ó MUDZAKAR / MUANNAS ( LAKI2 / PEREMPUAN )
ó MUFROD / MUTSANNA / JAMA’ ( SATU / DUA / TIGA )
( PENTING )
? CIRI-CIRI NAKIROH YANG PALING MUDAH ADALAH ADANYA TANWIN. UNTUK MEMBUATNYA MA’RIFAT ATAU HUSUS KITA HARUS MEMBERI AL ( أَلْ ) CONTOH : رَسُولٌ MENJADI اَلرَّسُولُ.
? ADAPUN ISIM MA’RIFAT ITU ADA 6 ENAM PERKARA :
1. ISIM ALAM / NAMA 2. ISIM YANG ADA AL ( أَلْ ) 3. ISIM DOMIR
4. ISIM ISAROH 5. ISIM MAUSUL 6. MUDOF YANG MUDOF ILAIHNYA BERUPA ISIM YANG ADA AL ATAU DOMIR MUTTASIL ATAU ISIM ISAROH ATAU ISIM MAUSUL ATAU NAMA .
? CONTOH NAKIROH KARENA TANWIN : فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَاضِيَةٍ
? CONTOH MA’RIFAH KARENA ADA AL : اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
? CONTOH MA’RIFAH KARENA ISAROH : ذَلِكَ الْكِتَا بُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ
? CONTOH MA’RIFAH KARENA DOMIR : قُلْ هُوَاللَّهُ اَحَدٌ
? CONTOH MA’RIFAH KARENA NAMA : وَأِذْقَالَ أِبْرَاهِيْمُ
? CONTOH MA’RIFAH KARENA MAUSUL : اَلَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلاَةَ
? CONTOH YANG MUDOF ILAIHNYA MA;RIFAH : قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
( MUZAKKAR DAN MUANNAS )
MUZAKKAR = KATA YANG MENUNJUKKAN ARTI LAKI-LAKI
MUANNAS = KATA YANG MENUNJUKKAN ARTI PEREMPUAN DENGAN TANDA ة ATAU ا, ى
? CONTOH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN MUZAKKAR / LAKI2 : وَلَكِنْ كَاَنَ حَنِيْفًا مُسْلِماً
? CONTOH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN MUANNAS / PEREMPUAN : خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ
? CONTOH MUANNAS KARENA ADA ALIF : كُبْرَى , فَتْوَى , ألدُّنْيَا
? CONTOH MUANNAS KARENA HUSUS PEREMPUAN : زَيْنَبُ , حَامِلُ , حَائِضُ.
MUANNAS YANG TANPA TANDA TA’ ATAU ALIF KARENA DUA FAKTOR
1. KARENA ANGGOTA BADAN YANG SEPASANG CONTOH :
عَيْنٌ :عُيُوْنٌ/ أَعْيُنٌ , أُذُنٌ : أَذَا نٌ , رِجْلٌ : أَرْجُلٌ , يَدٌ : أَيْدٍ , خَدٌّ : خُدُوْدٌ.
2. KARENA DI NASH DALAM AL QUR’AN SEBAGAI MUANNAS CONTOH:
أَرْضٌ , نَارٌ , رِيْحٌ , سَمَاءٌ , نَفْسٌ
MUANNAS KARENA MENUNJUKKAN KHUSUS PEREMPUAN
C CONTOH : زَيْنَبُ, حَاملُ, حَائضُ
MUANNAS KARENA ADAALIF
C CONTOH : كُبْــرَى, فَتْــوَى, اَلدنْيـاَ
LATIHAN MENERAPKAN ISIM MAUSUL, ISIM DOMIR, ISIM ISAROH,
C CONTOH :
1. ISIM MAUSUL : فَاتَّــقُوْاالنَّــارَالَّـتِى وَقُوْدُهَـاالنّــاسُ وَالْحِجَـارَةُ
2. ISIM DOMIR : اَلّلهُمَّ صَـلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاَلِـهِ وَسَــلِّمْ
3. ISIM ISAROH : تِلْكَ اُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ
ISIM TASNIYAH
KATA YANG MENUNJUKKAN MAKNA DUA DENGAN MENAMBAH ANI ( َانِ ) UNTUK ROFA’
ATAU MENAMBAH AINI ( َيْنِ ) UNTUK NASAB DAN JER
C CONTOH :
1. TASNIYAH MUDZAKKAR : مُسْلِمٌ : مُسْلِمَانِ/ مُسْلِمَيْنِ
2. TASNIYAH MUANNAS : مُسْلِمَةٌ : مُسْلِمَتَانِ / مُسْلِمَتَيْنِ
DOMIR MUTSANNA ( ضَمِيْرْ مُثَنَّى ) YAITU : كُمَا, هُمَا, أَنْتُمـاَ.
ISAROH MUTSANNA ( أِشَـارَةْ مُثَنَّى ) YAITU : ذَانِ/ ذَيْنِ , هَذَانِ/ هَذَ يْنِ
MAUSUL MUTSANNA ( مَوْصُوْلْ مُثَنَّى ) YAITU : اَللَّتـاَنِ/ أَللَّتَــيْنِ , أَللَّذَانِ / أَللَّذَيْنِ
ATAU YANG SERUPA ( مُلْحَقْ جَمَعْ مُذكَّرْ سَــالِمْ )
KATA BENDA YANG MENUNJUKKAN LAKI-LAKI BANYAK ( TIGA KE ATAS )
DENGAN MENAMBAH UNA ( ؤُنَ ) KETIKA RAFA’ . INA ( ئِيْنَ ) KETIKA NASAB/JER.
C CONTOH : 1. مُسْلِمٌ : مُسْلِمُوْنَ / مُسْلِمِيْنَ
2. مُؤْمِنٌ : مُؤْمِنُوْنَ / مُؤْمِنِيْنَ
JAMA’ MUANNAS SALIM ( جَمَعْ مُؤَنَّثْ سَــالِمْ )
KATA BENDA YANG MENUNJUKKAN ARTI PEREMPUAN BANYAK DENGAN DITANDAI ALIF DAN TA’.
ATUN ( أَتٌ ) UNTUK RAFA’ . ATAU DITANDAI ATIN ( أَتٍ ) UNTUK NASAB DAN JER.
C CONTOH : 1. مُسْلِمَةٌ : مُسْلِمَـــاتٌ / مُسْلِمَــــاتٍ
2. مُؤْمِـنَةٌ : مُؤْمِــنَــاتٌ / مُؤْمِـــنَــاتٍ
( PENTING )
ó. JAMA’ MUANNAS SALIM TIDAK KENAL FATHAH. DAN KATA YANG BERAKHIRAN TA’ ( ة )
JIKA DIJAMAKKAN TA’NYA HARUS DIBUANG .
ó. ( أَتٌ ) YANG ASLI ( TIDAK TAMBAHAN ) NASABNYA MEMAKAI FATHAH .
CONTOH بَيْتٌ JAMAKNYA أَبْيَــاتٌ NASABNYA أَبْيَـــاتاً
ó. MACAM-MACAM ALIF TA’NIS :
- ALIF BENGKOK ( مَقْصُوْرَةْ ) CONTOH : سُفْــلَى MUDZAKKARNYA أَسْفَـــلُ
- ALIF PANJANG ( مَمْدُوْدَةْ ) CONTOH : صَفْــرَأُ MUDZAKKARNYA أَصْفَـــرُ
ó. ALIF MAQSUROH ( مَقْصُوْرَةْ ) JUGA BISA DISEBUT ALIF LAYYINAH.
3. BAB ) TIGA ) WAZAN-WAZAN ISIM FAIL ( أَوْزَانُ اِسْمِ الْفَـاعِلِ )
RUMUS PENTING
RUMUS UTAMA
BEDAKAN SETIAP KATA ANTARA :
A. ISIM
B. FIIL
C. HURUF
|
CIRI-CIRI ISIM :-
BISA MENERIMA I’ROB JER
- TANWIN
- SETELAH HURUF NIDA’
- AL
- MUSNAD ILAIH CONTOH FAIL DAN MUBTADA’
BILA ISIM TERAPKAN
RUMUS A.1 TENTUKAN KATA ANTARA :
- MA’RIFAT/ NAKIROHNYA.
- MABNI/ MU’ROBNYA
- MUDZAKKAR/ MUANNASNYA
- MUFROD/ TASNIYAH / JAMA’NYA ( ATAU YANG MENUNJUKKAN ARTI JAMAK )
|
KEMUDIAN TERAPKAN
RUMUS A.2 TENTUKAN KATA ANTARA :
- ISIM FAIL ( أِسِمْ فَا عِلْ )
- ISIM MAFUL ( أِسِمْ مَفْعُوْلْ )
- MASDAR ( مَصْدَرْ )
- ATAU TIDAK ISIM FAIL, TIDAK ISIM MAFUL, TIDAK MASDAR, YANG TERTULIS DALAM RUMUS , MAKA YANG MENENTUKAN ADALAH KAMUS.
|
MUSYTAQ DAN JAMID
- MUSYTAQ artinya berubah-rubah, dengan pokok huruf sama yang dibentuk dari kata asal. ( kata asalnya adalah masdar ) . contoh musytaq : isim fa’il, isim maf’ ul, isim makan, isim zaman, isim tafdil, mubalaghoh dan isim alat.
- JAMID adalah selain musytaq.
contoh : masdar dari madi 3 huruf dan benda-benda beku.
kata-kata yang ditentukan oleh kamus antara lain :
ó. MASDAR DARI MADI 3HURUF. ó. MASDAR MIM. ó. JAMAK TAKSIR. ó. JAMID.
1. ISIM FAIL BERWAZAN : فَاعِلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 4 ( EMPAT ) DAN HURUF YANG KEDUA BERUPA ALIF ( ) TAMBAHAN
CONTOH : كُلُّ شَيْئٍ هَالِكٌ أِلاَّ وَجْهَهُ ARTINYA : هَالِكٌ YANG RUSAK
وَلاَ أَنَا عَـابِدٌ مَا عَبَدْتُــــمْ ARTINYA عَـابِدٌ YANG MENYEMBAH
هَالِكٌ dan عَـابِدٌ ADALAH ISIM FAIL KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA MENGIKUTI WAZAN فَاعِلٌ
2. ISIM FAIL BERWAZAN : فَعِيْــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 4 ( EMPAT ) DAN HURUF YANG KETIGA BERUPA YA’ ( ) TAMBAHAN
CONTOH : وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْــمُ ARTINYA : السَّمِيْعُ YANG MAHA MENDENGAR
وَهُوَاللَّطِيْـفُ الْخَبِيـرُ ARTINYA اللَّطِيْـفُ YANG MAHA LEMBUT
السَّمِيْعُ DAN اللَّطِيْـفُ ADALAH ISIM FAIL KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA MENGIKUTI WAZAN فَعِيْــلٌ
3. ISIM FAIL BERWAZAN : مُفْعِـــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 4 ( EMPAT ) DAN DIAWALI MIM DAN DIAWALI HURUF MIM ( م ) TAMBAHAN
CONTOH : وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ARTINYA : الْمُفْلِحُوْن ORANG 2 YANG BERUNTUNG
وَسَنَـــزِيْدُ الْمُحْسِنِيْــنَ ARTINYA : الْمُحْسِنِيْــنَ ORANG2 YANG BERBUAT BAIK
الْمُفْلِحُوْن DAN الْمُحْسِنِيْــنَ ADALAH ISIM FAIL KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA
MENGIKUTI WAZAN مُفْعِـــلٌ
4. ISIM FAIL BERWAZAN : مُفَـــعِّــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 4 ( EMPAT ) DAN DIAWALI MIM DAN DIAWALI HURUF MIM DOMMAH ( م ) TAMBAHAN DAN HURUF SEBELUM AKHIR DIBACA KASROH DAN TASYDID.
CONTOH : أِنَّ الْمُبَـــذِّرِيْنَ ARTINYA : الْمُبَـــذِّرِيْنَ YANG MEMUBADZIRKAN
وَجَـاءَالْمُعَــــذِّرُوْنَ ARTINYA : الْمُعَــــذِّرُوْنَ YANG PUNYA UDZUR
الْمُبَـــذِّرِيْن DAN الْمُعَــــذِّرُوْنَ ADALAH ISIM FAIL KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA
MENGIKUTI WAZAN مُفَـــعِّــلٌ
5. ISIM FAIL BERWAZAN : مُفَـاعِـــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 5 ( EMPAT ) DAN DIAWALI HURUF MIM DOMMAH ( م ) TAMBAHAN DAN HURUF KETIGA BERUPA ALIF ( ا ).
CONTOH : أِنَّ الْمُنَــافِقِيْنَ ARTINYA : الْمُنَــافِقِيْنَ YANG SALING PLIN PLAN
أِنِّيْ مُهَــاجِرٌ ARTINYA : مُهَــاجِرٌ YANG SALING PINDAH
الْمُنَــافِقِيْنَ DAN مُهَــاجِرٌ ADALAH ISIM FAIL KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA
MENGIKUTI WAZAN مُفَـاعِـــلٌ
6. ISIM FAIL BERWAZAN : مُفْــتَعِـــلٌ
|
HURUF YANG TERTULIS ADA 5 ( EMPAT ) DAN DIAWALI HURUF MIM DOMMAH ( م ) TAMBAHAN DAN HURUF KETIGA BERUPA TA’ ( ت ).
CONTOH : أِنَّـا مُنْتَظِرُوْنَ ARTINYA : مُنْتَظِرُوْنَ YANG SALING MENUNGGU
فَمِنْهُمْ مُقْــتَصِدٌ ARTINYA : مُقْــتَصِدٌ YANG SALING SEDERHANA
مُنْتَظِرُوْنَ DAN مُقْــتَصِدٌ ADALAH ISIM FAIL KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA
MENGIKUTI WAZAN مُفْــتَعِـــلٌ
7. ISIM FAIL BERWAZAN : مُنْفَــعِــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 5 ( LIMA ) DI AWALI MIM ( م ) DAN HURUF YANG KEDUA BERUPA NUN( ن )
CONTOH : أِلَى رَبِّنَــا مُنْقَلِبُـوْنَ ARTINYA مُنْقَلِبُـوْن : BERBALIK
أَعْجَــازُ نَخْلٍ مُنْقَعِـرٍ ARTINYA مُنْفَــعِــلٌ : MATI
مُنْقَلِبُـوْن DAN مُنْفَــعِــلٌ ADALAH ISIM FAIL , KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA
MENGIKUTI WAZAN مُنْفَــعِــلٌ
8. ISIM FAIL BERWAZAN : مُتَفَــعِّــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 6 ( ENAM ) DI AWALI MIM ( م ) DAN HURUF YANG KEDUA BERUPA TA’ ( ت ) DAN HURUF KE EMPAT BERUPA ALIF ( ع )
CONTOH : وَيُحِبُّ الْمُتَــطَهِّــرِيْنَ ARTINYA الْمُتَــطَهِّــرِيْنَ : BERBALIK
أِنَّ اللَّـــهَ يَجْزِ الْمُتَصَـدِّقِيْنَ ARTINYA الْمُتَصَـدِّقِيْنَ : MATI
الْمُتَــطَهِّــرِيْنَ DAN الْمُتَصَـدِّقِيْنَ ADALAH ISIM FAIL , KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA
MENGIKUTI WAZAN مُتَفَــعِّــلٌ
9. ISIM FAIL BERWAZAN : مُتَفَاعِــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 5 ( LIMA ) DI AWALI MIM ( م ) DAN HURUF YANG KEDUA BERUPA TA’ ( ت)
DAN HURUF KE EMPAT BERUPA ALIF ( ا )
CONTOH : عَلَي سُرُرٍ مُتَقَابِلِيْنَ ARTINYA مُتَقَابِلِيْنَ : BERHADAPAN
فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَا فِسُوْنَ ARTINYA الْمُتَنَا فِسُوْنَ : BERSAING
مُتَقَابِلِيْنَ DAN الْمُتَنَا فِسُوْنَ ADALAH ISIM FAIL , KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA
MENGIKUTI WAZAN مُتَفَاعِــلٌ
10. ISIM FAIL BERWAZAN : مُسْتَفْعِــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA 6 DI AWALI MIM ( م ) YANG DIBACA DAN HURUF YANG KEDUA BERUPA
SIN ( س ) DAN HURUF KE EMPAT BERUPA TA’ ( ت )
CONTOH : أِنَّهُ لَايُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِيْنَ ARTINYA الْمُسْتَكْبِرِيْنَ : SOMBONG
ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ ARTINYA مُسْتَبْشِرَةٌ : KABAR GEMBIRA
الْمُسْتَكْبِرِيْنَ DAN مُسْتَبْشِرَةٌ ADALAH ISIM FAIL , KARENA MUFROD MUDZAKKARNYA
MENGIKUTI WAZAN مُسْتَفْعِــلٌ
4. BAB ) EMPAT ) WAZAN-WAZAN ISIM MAF’UL ( أَوْزَانُ اِسْمِ الْمَفْعُـولْ )
1. ISIM MAF’UL SULASI MUJARROD
ISILAH TITIK 2 DI BAWAH INI DENGAN JAWABAN : YANG DI
مَفْعُـولٌ ï مفعـول
KALAHKAN
|
:
|
مَغْلُــــوْبٌ
|
KETAHUI
|
:
|
مَعْــلُوْ مٌ
| ||
KETAHUI
|
:
|
مَعْــــرُوْفٌ
|
TULIS
|
:
|
مَكْتُـــوْ بٌ
| ||
KUMPULKAN
|
:
|
مَجْمُــــوْعٌ
|
LAKNATI
|
:
|
مَلْـــعُــوْنٌ
| ||
SEBUT
|
:
|
مَـذْكُــورٌ
|
MILIKI
|
:
|
مَمْلُـــــوْ كٌ
| ||
DENGAR
|
:
|
مَسْـــمُــوْعٌ
|
BOHONGI
|
:
|
مَـكْــذُوْبٌ
|
8
|
ISIM FA’ILNYA BERWAZAN : مُفْعِـلٌ
SEMUA ISIM MAF’UL SELAIN مَفْعُـولٌ ADALAH MENGIKUTI WAZAN ISIM FA’IL YANG DI AWALI DENGAN MIM YANG DI DOMMAH, DENGAN MERUBAH AIN FI’IL ( SEBELUM AKHIR ) MENJADI FATHAH.
|
..................
|
مُصْلِــحٌ
|
..................
|
مُؤْمِــنٌ
|
..................
|
مُنْــفِـــقٌ
|
..................
|
مُحْــسِــنٌ
|
3. ISIM MAF’UL BERWAZAN : مُفَعَّــلٌ DARI SULASI MAZID
ISIM FA’ILNYA BERWAZAN : مُفَعِّـلٌ
( BERMAKNA : YANG DI........KAN DAN ISIM FA’ILNYA ADALAH :
YANG BERMAKNA : مُفَعَّــلٌ YANG ME .............KAN )
|
مُحَمِّدٌ
|
مُكَذِّبٌ
| ||
مُسَبِّحٌ
|
مُطَهِّرٌ
|
4. ISIM MAF’UL BERWAZAN : مُفَاعَــلٌ DARI SULASI MAZID
ISIM FA’ILNYA BERWAZAN : مُفَاعِـلٌ
مُنَاظِرٌ
|
مُنَا فِسٌ
| ||
مُعَانِدٌ
|
مُجَاهِدٌ
|
5. ISIM MAF’UL BERWAZAN : مُفْتَعَــلٌ DARI SULASI MAZID
ISIM FA’ILNYA BERWAZAN : مُفْتَعِــلٌ
مُقْتَسِمٌ
|
مُقْتَصِدٌ
| ||
مُحْتَسِبٌ
|
مُنْتَصِرٌ
|
6. ISIM MAF’UL BERWAZAN : مُنْفَعَــلٌ DARI SULASI MAZID
ISIM FA’ILNYA BERWAZAN : مُنْفَعِــلٌ
مُنْـكَشِفٌ
|
مُنْقَطِعٌ
| ||
مُنْبَـعِـــثٌ
|
مُنْقَـلِبٌ
|
7. ISIM MAF’UL BERWAZAN : مُتَفَعَّــلٌ DARI SULASI MAZIDا
ISIM FA’ILNYA BERWAZAN : مُتَفَعِّــلٌ
مُـتَــكَـبِّــرٌ
|
مُتَحَـرِّفٌ
| ||
مُـتَصَـدِّقٌ
|
مُتَــأَخِّـرٌ
|
8. ISIM MAF’UL BERWAZAN : مُتَفَاعَــلٌ DARI SULASI MAZIDا
ISIM FA’ILNYA BERWAZAN : مُتَفَاعِــلٌ
مُـتَـــقَــارِبٌ
|
مُـتَقــاَبِــلٌ
| ||
مُـتَمــَـارِضٌ
|
مُـتَظَـاهِـرٌ
|
9. ISIM MAF’UL BERWAZAN : مُسْتَفْعَــلٌ DARI SULASI MAZIDا
ISIM FA’ILNYA BERWAZAN : مُسْتَفْعِــلٌ
مُسْتَبْشِــــــرٌ
|
مُسْتَخْــرِجٌ
| ||
مُسْتَـــعْــمِــلٌ
|
مُسْتَقْــبِــلٌ
|
LATIHAN MENENTUKAN ISIM MAF’UL
وَهَذّا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَـارَكٌ
|
مُبَـارَكٌ
| |
وَأَنْفِقُــوْا مِمَّـاجَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِ
|
مُسْتَخْلَفِيْنَ
| |
أِلاَّالْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَــالِ
|
الْمُسْتَضْعَفِيْنَ
|
WAZAN-WAZAN
FI’IL MADLI & MUDLORI’
|
WAZAN-WAZAN
ISIM FAIL
|
WAZAN-WAZAN
ISIM MAF’UL
|
فَعَلَ يَفْعُلُ
|
فَاعِـــــلٌ
|
مَفْعُـــوْلٌ
|
فَعِيْــــــلٌ
| ||
أَفْعَلَ يُفْعِلُ
فَعَّلَ يُفْعِّلُ
فَاعَلَ يُفَاعِلُ
أِفْتَعَلَ يَفْتَعِلُ
أِنْفَعَلَ يَنْفَعِلُ
تَفَّعَلَ يَتَفَعَّلُ
تَفَاعَلَ يَتَفاعَلُ
أِسْتَفْعَلَ يَسْتَفْعِلُ
|
مُفْعِـــــلٌ
|
مُفْعَـــــلٌ
|
مُفَعِّـــــلٌ
|
مُفَعَّـــــلٌ
| |
مُفَاعِـــلٌ
|
مُفَاعَـــلٌ
| |
مُفْتَعِــــلٌ
|
مُفْتَعَــــلٌ
| |
مُنْفَعِــــلٌ
|
مُنْفَعَــــلٌ
| |
مُتَفَعِّــــلٌ
|
مُتَفَعَّــــلٌ
| |
مُتَفَاعِــلٌ
|
مُتَفَاعَــلٌ
| |
مُسْتَفْعَــلٌ
|
مُسْتَفْعَــلٌ
|
5. BAB ( LIMA ) WAZAN –WAZAN MASDAR ( أَوْزَانُ الْمَصْدَرِ )
MASDAR ADALAH KATA BENDA YANG PUNYA KATA KERJA BERMAKNA : PE ........AN/KE...........AN.
ATAU KATA KERJA YANG DI BENDAKAN. MASDAR TERMASUK JENIS ISIM
R SETELAH MENGETAHUI, ISIM DLOMIR, ISIM ISAROH, ISIM MAUSUL, MAKA KATA ISIM YANG KITA TEMUI KITA TENTUKAN JUGA : ANTARA ISIM FA’IL DAN ISIM MAF’UL. BILA TIDAK ISIM FA’IL ATAU ISIM MAF’UL MAKA KITA COCOKKAN DENGAN MASDAR
R MASDAR ADA BERMACAM-MACAM DI ANTARANYA MASDAR YANG DIAWALI DENGAN MIM DISEBUT MASDAR MIMI.
R MASDAR YANG TIDAK DIAWALAI DENGAN MIM DISEBUT MASDAR GHOIRU MIM.
R CONTOH MASDAR :
حَمِدَ
|
:
|
BERMAKNA MUJI
|
حَمْدٌ
|
:
|
BERMAKNA PUJI-PUJIAN ( PEMUJIAN
|
أَمِنَ
|
:
|
BERMAKNA AMAN
|
أَمْنٌ
|
:
|
BERMAKNA KEAMANAN
|
R DALAM TASRIF ISTILAKHI, MASDAR TERLETAK PADA URUTAN KETIGA SETELAH FIIL MADLI DAN MUDLORI’.
R DALAM KAMUS MASDAR DIBACA NASAB.
1. WAZAN MASDAR : أِفْعَـــالٌ : BERMAKNA : PE ...........AN
HURUF YANG TERTULIS ADA LIMA ( 5 ) DIAWALI HAMZAH QOTHO’ ( هَمْـزَةُ قَطْـعٍ ) YANG DI BACA KASROH,
HURUF SEBELUM AKHIR BERUPA ALIF, DAN HURUF YANG SEBELUM ALIF DI BACA FATHAH.
LATIHAN MENENTUKAN MASDAR YANG BERWAZAN: أِفْعَـــالٌ
|
أِفْعَـــالٌ ï أفعـــال
|
لَاأِكْـرَاهَ فِى الدِّيْــنِ
|
ADALAH :
|
أِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَاللهِ الأِسْــلَامُ
|
ADALAH :
|
R HAMZAH QOTO’ DI AWAL MAUPUN DI TENGAH KALIMAT TETAP DIBACA.
R HAMZAH WASOL DI AWAL DIBACA, DITENGAH TIDAK DIBACA.
2. WAZAN MASDAR : أِفْتِعَـــالٌ : BERMAKNA : PE ...........AN
HURUF YANG TERTULIS ADA ENAM ( 6 ) DIAWALI HAMZAH WASOL ( هَمْـزَةُ وَصَلْ )
YANG DI BACA KASROH,
HURUF SEBELUM AKHIR BERUPA ALIF, DAN HURUF YANG SEBELUM ALIF DI BACA FATHAH.
DAN HURUF YANG KETIGA BERUPA TA’ YANG DIBACA KASROH.
LATIHAN MENENTUKAN MASDAR YANG BERWAZAN: أِفْتِعَـــالٌ
|
أِفْتِعَـــالٌ ï أفتـعــال
|
لَايَذْكُــرُوْنَ اسْمَ اللهِ عَلَيْهَاافْتِرَاءً عَلَيْهِ
|
ADALAH :
|
لَوَجَدُوْ فِيْهِ اخْتِلاَفًا كَثِيْــرًا
|
ADALAH :
|
3. WAZAN MASDAR : أِنْفِعَـــالٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA ENAM ( 6 ) DIAWALI HAMZAH WASOL ( هَمْـزَةُ وَصَلْ )
YANG DI BACA KASROH,
HURUF KEDUA BERUPA NUN, DAN HURUF YANG KELIMA BERUPA ALIF.
LATIHAN MENENTUKAN MASDAR YANG BERWAZAN: أِنْفِعَـــالٌ
|
أِنْفِعَـــالٌ ï أنفعـــال
|
فَقَدِاسْتَمْسَكَ بِالعُرْوَةِالوُثْقَى لاَانْفِصَامَ لَهَا
|
ADALAH :
|
وَلَكِنْ كَرَهَ اللهُ انْبِعَــاثَهُــمْ
|
ADALAH :
|
4. WAZAN MASDAR : أِسْتِفْعَـــالٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA TUJUH ( 7 ) DIAWALI HAMZAH WASOL ( هَمْـزَةُ وَصَلْ )
HURUF KEDUA BERUPA SIN, DAN HURUF YANG KETIGA BERUPA TA’ DAN HURUF YANG KELIMA ALIF.
LATIHAN MENENTUKAN MASDAR YANG BERWAZAN: أِسْتِفْعَـــالٌ
|
أِسْتِفْعَـــالٌ ï أستفعـــال
|
وَمَاكَانَ اسْتِغْفَارُأِبْرَهِيْمَ لِأَبِيْهِ أِلاَّ عَنْ مَوْعِدَةٍ
|
ADALAH :
|
وَأَصَرُّوْاوَاسْتَكْبَرُوااسْتِكْبَارًا
|
ADALAH :
|
5. WAZAN MASDAR : تَفْعِيْــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA LIMA ( 5 ), DIAWALI TA FATHAH,
DAN HURUF SEBELUM AKHIR BERUPA YA’
LATIHAN MENENTUKAN MASDAR YANG BERWAZAN: تَفْعِيْــلٌ
|
تَفْعِيْــلٌ ï تفعيــل
|
وَكَلَّــمَ اللهُ مُوِسَى تَكْلِيْــمَا
|
ADALAH :
|
ذَلِكَ تَقْدِيْرُالعَزِيْزِ العَلِيْمِ
|
ADALAH :
|
HURUF YANG TERTULIS ADA EMPAT ( 4 ) DIAWALI HURUF TA YANG DIBACA FATHAH.
AIN FI’IL DIBACA DLOMAH DAN DIBERI TASDID.
LATIHAN MENENTUKAN MASDAR YANG BERWAZAN: تَفَعُّــلٌ
|
تَفَعُّــلٌ ï تفعــل
|
تَدْعُوْنَهُ تَضَـرُّعًا وَخُفْيَــةً
|
ADALAH :
|
7. WAZAN MASDAR : تَفَاعُــلٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA LIMA ( 5 ), DIAWALI TA YANG DIBACA FATHAH,
DAN HURUF YANG KETIGA BERUPA ALIF DAN AIN FI’IL DIBACA DLOMAH.
LATIHAN MENENTUKAN MASDAR YANG BERWAZAN: تَفَاعُــلٌ
|
تَفاعُــلٌ ï تفاعــل
|
تَقَـــارُبٌ
|
ADALAH :
|
تَخَــاصُمٌ
|
ADALAH :
|
8. WAZAN MASDAR : مُفَاعَلَةٌ
HURUF YANG TERTULIS ADA LIMA ( 6 ), DIAWALI MIM YANG DIBACA DLOMAH,
DAN HURUF YANG KETIGA BERUPA ALIF DAN DAN HURUF YANG KE ENAM BERUPA TA’ ( ة ).
LATIHAN MENENTUKAN MASDAR YANG BERWAZAN: مُفَاعَلَةٌ
|
مُفَاعَلَةٌ ï مُفاعَلَةٌ
|
مُعَاشَــرَةٌ
|
ADALAH :
|
مُرَاقَبَــــةٌ
|
ADALAH :
|
ISILAH TITIK-TITIK DENGAN JAWABAN
TIDAL ISIM FA’IL, TIDAK ISIM MAF’UL, DAN JUGA TIDAK MASDAR, MAKA YANG MENENTUKAN KAMUS
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَـالَمِيْنَ
|
اَلْحَمْدُ
|
ADALAH
| |
وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْــلِ
|
الْفِتْنَةُ
|
ADALAH
| |
أِذَاجَاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ
|
نَصْرُ
|
ADALAH
|
KESIMPULAN
MASDAR YANG MUDAH DIHAFAL DARI RINGKASAN TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
أِسْتِفْعَـــالٌ
|
أِنْفِعَـــالٌ
|
أِفْتِعَـــالٌ
|
أِفْعَـــالٌ
|
مُفَاعَلَةٌ
|
تَفَاعُــلٌ
|
تَفَعُّــلٌ
|
تَفْعِيْــلٌ
|
RINCINYA :
BILA KITA MENEMUKAN KATA ISIM, TIDAK ISIM FA’IL, TIDAK ISIM MAF’UL,
MAKA COCOKKANLAH DENGAN WAZAN-WAZAN MASDAR.
BILA TIDAK COCOK DENGAN WAZAN YANG TERTULIS DIATAS DAN DIAWALI
HURUF MIM MAKA DISEBUT MASDAR MIMI
WAZAN MASDAR MIMI BERMACAM-MACAM SEPERTI: مَظْـلَمَةٌ, مَفْسَــدَةٌ DAN SEBAGAINYA.
BILA TIDAK DIAWALI HURUF MIM, DAN TIDAK COCOK DENGAN WAZAN-WAZAN DIATAS, MAKA BISA JUGA
MASDAR DARIFI’IL MADI TIGA HURUF, JAMID ( YANG SELAIN MASDAR), JAMAK TAKSIR.
UNTUK MEMUDAHKAN CARI PADA KAMUSز
بِــــــــــسْمِ الـلهِ الـــــــرَّحْمنِ الرَّحِيْم
الحمد لله رب العالمين
و الملا ئكة يسبــــحو ن
الرجال قوامون على النســاء
الصــلاة خير من النوم
1
|
RINGKASAN AMSILATI ( JILID TIGA)
RUMUS UTAMA
BEDAKAN SETIAP KATA ANTARA :
A. ISIM CIRI-CIRINYA : MENERIMA I’ROB JER, TANWIN, AL, NIDA’, MUSNAD ILAIH
B. FIIL
C. HURUF
BILA ISIM
¯TERAPKAN RUMUS A 1 ¯ TERAPKAN RUMUS A 2 :
TENTUKAN ISIM ANTARA : TENTUKAN ISIM ANTARA :
- MA’RIFAT / NAKIROHNYA
- MABNI / MU’ROBNYA
- MUDZAKKAR / MUANNATSNYA
- MUFROD / MUTSNANNA / JAMAKNYA ATAU TIDAK ISIM FA’IL, TIDAK ISIM MAF’UL, TIDAK MASDAR YANG TERTULIS DALAM RUMUS MAKA YANG MENENTUKAN KAMUS
|
- ¯ YANG DITENTUKAN KAMUS ANTARA LAIN :
|
- MASDAR MADLI 3 HURUF
- MASDAR MIM
- JAMAK TAKSIR
- JAMID YANG TIDAK MASDAR
|
¯ TERAPKAN RUMUS A 3 : CARANYA JADIKAN :
PELENGKAP /
|
KHOBAR / خ
|
MUBTADA’/ م
|
TITIK KOMA / ¡
|
KHOBAR / خ
|
MUBTADA’/ م
|
TITIK KOMA / ¡
| |
MUBTADA’ = SUBYEK
|
KHOBAR = PREDIKAT
|
PELENGKAP = OBYEK / KETERANGAN
|
¯ AWAL KALIMAT BUKAN BERARTI HARUS DI AWAL AYAT. TETAPI BISA SETELAH KATA YANG DI BAYANGKAN SEBAGAI TITIK / KOMA.
TITIK DALAM BAHASA INDONESIA BERADA DI BELAKANG, TETAPI DALAM BAHASA ARAB BERADA DI DEPAN.
¯ BAYANGAN TITIK / KOMA YANG MENYERTAI MUBTADA’ ANTARA LAIN :
ما, من,لا, هل, أ, بل, أما, ولكن, و, ف, ثم, أنما, ألا.
SEMUA ISIM MAUSUL DAN KESEMPURNAAN KALIMAT YANG MINIMAL TERDIRI DARI MUBTADA’ + KHOBAR / FI’IL + FA’IL.
¯ BILA ADA 2 TITIK , MAKA UNTUK MEMPERMUDAH DISEBUT TITIK KOMA. CONTOH : وأما
¯ RUMUS A 1 : UNTUK MEMBEDAKAN JENIS ISIM ( YANG ADA DI DEPAN ATAU DI BELAKANG KATA / KULITNYA KATA ) CONTOH : أَلْحمـد
¯ RUMUS A 2 : UNTUK MEMBACA ISI KATA ( TENGAHNYA KATA ) CONTOH : ألحَمْـد
¯ RUMUS A 3 : UNTUK MEMBACA AKHIR KATA . CONTOH : ألحمـد
2
|
BAB I
BAB SATU : “ MUBTADA’.”
1. MUBTADA’ YANG BERUPA NAMA
1. MUBTADA’ YANG BERUPA NAMA
“ BILA ADA ISIM MA’RIFAT YANG BERUPA NAMA DI AWAL KALIMAT, MAKA MENJADI MUBTADA’.
( SETELAH MUBTADA’ HARUS ADA KHOBAR )
CONTOH :
و الله محيط بالكافرينو الله بكل شيئ عليمو الله بصير بالعبادو الله بما تعملون خبير
٭ MUBTADA’ DAN KHOBAR HUKUMNYA ROFA’. MUBTADA’ PASTI BERUPA ISIM ATAU FIIL YANG DIAWALI
HURUF AN ( أن ) . KHOBAR BISA TERDIRI DARI SELURUH JENIS KATA, BAIK ISIM, FIIL ATAU HURUF YANG
DIRANGKAI DENGAN ISIM ATAU FIIL.
٭MENENTUKAN KHOBAR ; KATA SETELAH MUBTADA’ DAN PANTAS DIBERI MAKNA ITU ADALAH :
- SETELAH MUBTADA’ BUKAN BERARTI LANGSUNG MENJADI KHOBAR.
- BILA SETELAH MUBTADA’ TIDAK PANTAS DIBERI MAKNA ITU MAKA MENJAD PELENGKAP YANG DIDAHULUKAN.
2. MUBTADA’ YANG BERUPA ISIM YANG ADA AL-NYA
“ BILA ADA ISIM MA’RIFAT BERUPA KATA YANG ADA AL-NYA DI AWAL KALIMAT, MAKA MENJADI MUBTADA’”.
CONTOH :
3. MUBTADA’ YANG BERUPA DLOMIR
“ ISIM MA’RIFAT BERUPA ISIM DLOMIR DI AWAL KALIMAT, MAKA MENJADI MUBTADA’.
CONTOH :
و هم يتلون الكتـــاب
ولا أنتم عابـدون ما أعبــد
و هو على كل شيئ قديــر
انما نحن مصلحـــون
4. MUBTADA’ YANG BERUPA ISIM ISYAROH
“ ISIM MA’RIFAT BERUPA ISIM ISYAROH DI AWAL KALIMAT, MAKA MENJADI MUBTADA’.”
CONTOH :
أولئـــك أصحـــاب الجنـــة
| |
ذلك لمن خشي ربه
|
تلك أيات الكتاب المبين
|
5. MUBTADA’ YANG BERUPA ISIM MAUSUL
“ ISIM MA’RIFAT BERUPA ISIM MAUSUL DI AWAL KALIMAT, MAKA MENJADI MUBTADA’.”
CONTOH :
والذين أمنوا وعملوا الصالحات سندخلهم جنات
واما الذين كفروا فيقولون ماذا أراد الله بهذا مثلا
واما من خاف مقام ربه ونهى النفس عن الهوى فأن الجنة هي المأوى
|
فاما من أعطى واتقى وصدق بالحشنى فسنيسره لليسرى
|
3
|
6. MUBTADA’ YANG BERUPA IDLOFAH
“ ISIM MA’RIFAT BERUPA MUDLOF YANG MUDLOF ILAIHNYA BERUPA ISIM MA’RIFAH DI AWAL KALIMAT, MAKA MENJADI MUBTADA’.”
CONTOH :
ليلة القدر خير من ألف شهر
ألا لعنة الله على الظا لمين
ولبا سهم فيها حــرير
خَبَرْ مُقَدَّمْ : KHOBAR YANG DI DAHULUKAN.
مُبْتَدَأْ مُؤَخَّـــرْ : MUBTADA’ YANG DI AKHIRKAN.
“ BILA DI AWAL KALIMAT BERUPA JER MAJRUR DHOROF MADHRUF, MAKA MENJADI KHOBAR YANG DI DAHULUKAN ( KHOBAR MUQODDAM ) DENGAN MAKNA ITU/ADALAH. KATA SETELAHNYA YANG BERUPA ISIM YANG RAFA’ KEBANYAKAN BERUPA NAKIROH, MAKA MENJUDI MUBTADA’ MU’AKHOR DENGAN MAKNA BAHWA / ADANYA.”
CONTOH :
و في ذلكم بلاء من ربكم عظيم
|
في قلو بهم مرض فزادهم الله مرض
|
ولهم عـــذاب ألــــــــيــــــــــــــم
|
وللـــــكافـــرين عــذاب مـــــــهــيـن
|
٭ KADANG MUBTADA’ MU’AKHOR BISA BERUPA MA’RIFAH. CONTOH : لــنا أعــمالنــا
٭ KHOBAR YANG BERUPA JER MAJRUR/DHOROF MADHRUF MENYIMPAN MAKNA TETAP.
BAB II
BAB DUA : YANG MEMPENGARUHI MUBTADA ( ألنــواسخ )
PENGARUH KATA
أِنّ : SESUNGGUHNYA
كَأَنَّ : SEAKAN-AKAN SESUNGGUHNYA
لَكِـــنَّ : TETAPI SESUNGGUHNYA PENGARUHNYA ADALAH MENASABKAN MUBTADA’ MENJADI ISIMNYA INNA (أن ) DKK., MERAFA’KAN KHOBAR MENJADI KHOBARNYA INNA (أن ) DKK.
وأشهد أن محمد رسول الله
|
أن الله سميع بصير
|
واعمل لأخرتك كأنك تموت غدا
|
أعمل لدنياك كأنك تعيش أبدا
|
٭ KATA-KATA YANG MEMPENG ARUHI MUBTADA’. JUGA BISA DIBAYANGKAN SEBAGAI TITIK.لَيْتَ :
BOLEH JADI / BARANGKALI PENGARUHNYA SEPERTI INNA (أن )
BOLEH JADI / BARANGKALI PENGARUHNYA SEPERTI INNA (أن )
يا ليتنا أطعنا الله
|
يا ليتنى كنت معهم
|
يا ليتنى قدمت لحياتى
|
يا ليتنى كنت ترابا
|
لا : TIADA JENIS ........SAMA SEKALI
ISIMNYA لا , NAKIROH. HUKUMNYA NASAB TANPA AL DAN TANPA TANWIN, KEBANYAKAN KHOBARNYA DI BUANG. ( TUJUAN LA TERSEBUT UNTUK MENGHILANGKAN SEGALA JENIS )
لا طا قة لنا به
|
لا أله ألا الله
|
أهلكناهم فلا ناصرلهم
|
لا ريب فيه هدى للمتقين
|
4
|
كان , يكون, كن, كائن : DKK . ADANYA / BAHWASANYA
PENGARUHNYA MERAFA’KAN MUBTADA’ MENJADI ISIMNYA KANA كان DKK
MENASABKAN KHOBAR MENJADI KHOBARNYA KANA كان DKK
كانت لهم جنات الفردوس
|
وكان الله سميعا بصيــرا
|
كان الناس أمة واحدة
|
وكان الشيطان لربه كفورا
|
· KATA YANG MEMPENGARUHI MUBTADA’ JUGA BISA DIBAYANGKAN SEBAGAI TITIK.
· فـــا : ADALAH SINGKATAN DARI FAIL ( PELAKU ) YANG BERAKAL.
· ف : ADALAH SINGKATAN DARI FAIL ( PELAKU ) YANG TIDAK BERAKAL.
· KATA YANG ASALNYA MUBTADA’ MENJADI ISIMNYA KANA , MAKA MEMBERI MAKNANYA DENGAN SIAPA ATAU APA.
ليــــس : TIADA
PENGARUHNYA MERAFA’KAN MUBTADA’ MENJADI ISIMNYA LAISA DAN MENASABKAN KHOBAR MENJADI KHOBARNYA LAISA ( KEBANYAKAN KHOBARNYA LAISA DIAWALAI
KHURUF JER ).
ليس على الأعمى حــرج
|
ليس كمثله شيئ
|
ليس لوفعتها كا ذبة
|
أليس الله بكاف عبــده
|
نعم : SEBAIK-BAIKNYA UNTUK MEMUJI.
بئس : SEBURUK-BURUKNYA UNTUK MENCELA.
PENGARUHNYA MERAFA’KAN DUA ISIM SETELAHNYA . ISIM YANG PERTAMA HARUS ADA AL/MUDLOF PADA ISIM YANG ADA AL . ISIM YANG DI PUJI ATAU DI CELA DISEBUT MAKHSUS.
RANGKAIAN نعم, بئس, DAN ISIM SETELAHNYA MENJADI KHOBAR MUQODDAM MAKHSUSNYA MENJADI MUBTADA’ MU’AKHOR.
حسبنا الله ونعم الوكيل
|
نعم الرجل محمد
|
فنعم المولى ونعم النصير
|
واعتصموا بالله هو مولاكم
|
MAKHSUS YANG DISEBUT SEBELUM نعم DISEBUT مـشعـر DALAM CONTOH DIATAS DITANDAI DENGAN GARIS BAWAH . RANGKAIAN نعم DAN ISIM SETELAHNYA MENJADI KHOBAR MUQODDAM SEDANGKAN MUBTADA’ MU’AKHORNYA ADALAH DLOMIR YANG TERSIMPAN YANG KEMBALI PADA مـشعـر TERSEBUT.
BAB III
1. GHOIRU MUNSORIF ( ISIM TANPA TANWIN ) غير منصــرف
ا سم غير منصـرف : TANPA TANWIN RAFA’NYA DLOMMAH, NASAB DAN JERNYA FATHAH, DENGAN SARAT TAK ADA AL DAN TIDAK DIMUDLOFKAN , MAKA HUKUMNYA ASAL YAITU RAFA’ DLOMMAH , NASAB FATHAH DAN JER KASROH.
· ISIM YANG SE RUPA DENGAN HURUF HUKUMNYA MABNI DISEBUT غير متمكن
· ISIM YANG SERUPA DENGAN FI’IL HUKUMNYA TANPA TANWIN DISEBUT غير أمكن
· SEBAB-SEBAB ISIM GHOIRU MUNSORIF KARENA A. SATU ALASAN B. DUA ALASAN
5
|
YANG SATU ALASAN KARENA 1. ISIM YANG DIAKHIRI ALIF TA’NITS MAQSUROH ATAU MAMDUDAH
2. KARENA MENGIKUTI WAZAN منتهى الجموع YAITU BERWAZAN مفاعيل ATAU مفاعل ATAU YANG SERUPA DENGAN KEDUANYA.
( YANG TIDAK DIAWALI MIM )
KARENA DIAKHIRI ALIF
|
KARENA منتهى الجموع BERWAZAN مفاعيل ATAU مفاعل YANG SERUPA
|
حبلى ADALAH ...................
|
مساجد ADALAH ...............
|
ذكـرى ADALAH ..................
|
مساكين ADALAH .................
|
YANG DUA ALASAN A. KARENA
1. NAMA DAN DIAKHIRI ALIF NUN SEBELUMNYA TIGA HURUF
CONTOH : عمــران
2. NAMA DAN ‘ADAL YANG MENGIKUTI WAZAN فعــل
CONTOH : عمـــر
3. NAMA DAN DIAKHIRI ALIF
CONTOH :عــلقـى
4. NAMA DAN ADA TANDA MUANNATS YANG BERUPA HA’ TA’NITS / MENUNJUKKAN MUANNATS
CONTOH : معــاويــة
5. NAMA DAN ‘AJAM
CONTOH :وألى ثمو د أخاهم صالــحا
6. NAMA DAN MENGIKUTI WAZAN FI’IL
CONTOH :أحــمد
YANG DUA ALASAN B. KARENA
1. SIFAT DAN TAMBAHAN ALIF NUN BERWAZAN فعلان
CONTOH :سكـــران
2. SIFAT DAN WAZAN أفــعــل
CONTOH : أحــمـــر
3. SIFAT DAN عـد ل BERWAZAN فعـــال
CONTOH :ثلاث
4. SIFAT DAN ‘ADAL BERWAZAN مفــعــل
CONTOH : مــر بع
2. ISIM JAMID ( ألأ سم الجامد )
ISIM JAMID ADALAH ISIM YANG TIDAK DIBENTUK DARI KATA LAIN .
ISIM JAMID ANTARA LAIN :
- KATA BENDA YANG TIDAK MEMPUNYAI KATA KERJA CONTOH : بحر, نار, ليل, بقرة
- MASDAR DARI TIGA HURUF YANG MUJARROD ( ASLI ) SELAIN MASDAR YANG DIAWALI HURUF MIM
CONTOH : درس, قرأة, سجود , صيام
BAB IV
ISIM MUSYTAQ ( ألاسم مشتق ) ISIM YANG DIBENTUK DARI KATA LAIN
1. ISIM MUSYTAQ YANG BERUPA MUBALAGHOH ( )
MUBALAGHOH ADALAH ISIM FA’IL YANG MENUNJUKKAN MAKNA BANYAK YANG DIIKUTKAN WAZAN-WAZAN MUBALAGHOH.
6
|
WAZAN MUBALAGHOH YANG DIRUMUSKAN / BERATURAN ( قياسي ) ADA 5 :
فَعَّالٌ, فَعُوْلٌ, فَعِيْــلٌ, فَعِلٌ, مِفْعَالٌ. CONTOH :
وكان الشيطان لربه كفورا
|
والله لا يحب كل كفار أثيم
|
ان الله غفور شكور
|
انه هو التواب الرحيم
|
WAZAN MUBALAGHOH YANG TIDAK DIRUMUSKAN ( سماعي ) BERWAZAN
فُعُّولٌ, فُعَّالٌ, فِعِّيْلٌ, فَعَّالَةٌ, فَاعُوْلٌ, فَيْعُوْلٌ, مِفْعَلٌ, مِفْعِيْلٌ.
CONTOH : ألقــدوس, كبــار, صــديق, عـلامة, فاروق, قـيـوم, مسـعـر, معطير
2. ISIM MUSYTAQ YANG BERUPA ISIM ZAMAN ( اسم زمان ) / ISIM MAKAN
( اسم مكان ) BERWAZAN : مَفْعَــلٌ / مَفْعِــلٌ
ISIM ZAMAN : ISIM YANG MENUNJUKKAN ZAMAN
ISIM MAKAN : ISIM YANG MENUNJUKKAN TEMPAT
CONTOH : مَوْلِــــدٌ, مدرســـة, مكتــب, مقعــد,
3. ISIM MUSYTAQ YANG BERWAZAN ISIM ALAT ( أسم ألة )
ISIM ALAT : ISIM YANG MENUNJUKKAN ALAT DENGAN MENGIKUTI WAZAN ISIM ALAT . WAZANNYA :
مِفْعَـــالٌ, مِفْعــلٌ, مِفْعَــلَةٌ.
CONTOH : مسطــرة, ملعقة, مصعد, مفتاح, مقراض, ممسحة
WAZAN ISIM ALAT YANG LAIN : فَاعِلَةٌ, فَاعُوْلٌ, فَعَّالَةٌ, فِعَالٌ. CONTOHNYA :
ساقية, ساطور, كسارة, أراث.
أسم تصغير ( MENGECILKAN )
BERWAZAN فُعَيْلٌ , UNTUK TIGA HURUF فَعَيْعِلٌ , UNTUK EMPAT HURUF
فُعَيْعِيْلٌ , UNTUK LIMA HURUF .
FAEDAHNYA MENGECILKAN, MENYEDIKITKAN, DEKATNYA WAKTU DEKATNYA JARAK.
CONTOH : عُبَيْدٌ, جُعَيْفِرٌ, قُنَيْدِيْلٌ
4. ISIM MUSYTAQ YANG BERUPA MASDAR MIM ( المصدر الميمى )
MASDAR MIM YAITU MASDAR YANG DIAWALI MIM . MASDAR ADALAH KATA KERJA YANG DI BENDAKAN . WAZAN-WAZAN YANG TSULATSI MUJARROD BERWAZAN : مَفْعَلٌ DAN مَفْعِلٌ
YANG SELAIN TSULATSI WAZANNYA SAMA DENGAN ISIM MAF’ULNYA.
CONTOH : مضرب, منصر, مفتح, مقرأ, موعد, موقف,
MASDAR TSULATSI YANG BERWAZAN SARATNYA DIAWALI WAWU, LAM FI’ILNYA HURUF SOHIH, WAWU TERSEBUT PADA WAKTU MUDLORI’ DIBUANG. CONTOH : ورد : يرد : مورد ,
وعد يعد موعد.
MASDAR MIM YANG MENGIKUTI WAZAN مَفعِــلٌ , مَفْعِلَةٌ , TETAPI TIDAK MEMENUHI SARAT DIATAS, MAKA TIDAK TERMASUK MENGIKUTI RUMUS ATAU TIDAK BERATURAN ( سماعى ) UNTUK LEBIH TEPAT YANG MENENTUKAN ADALAH KAMUS.
5. ISIM MSYTAQ YANG BERUPA TAFDLIL ( اسم تفصيل )
TAFDLIL ADALAH ISIM MUSYTAQ YANG MENUNJUKKAN BAHWA ADA DUA KATA YANG MENUNJUKKAN ARTI SAMA, NAMUN SALAH SATUNYA ADA YANG MELEBIHI YANG LAIN .
BERWAZAN , MUANNATSNYA : DAN TERMASUK GHOIRU MUNSORIF (TANPA TANWIN ) ROFA’ DLOMMAH, NASAB/JER FATHAH. CONTOH : احسن, أسفل, أصغر, أكبر.
7
|
6. ISIM MUSYTAQ YANG BERUPA NASAB ( نسب ) ARTI YANG BANGSA.....”
CARA MEMBUAT NASAB DENGAN MENAMBAH YA’ TASYDID YANG SEBELUMNYA DIBACA KASROH. BILA DIAKHIRI TA’ MAKA TA’ TERSEBUT DIBUANG . BILA DIAKHIRI ALIF MAKA ALIF TERSEBUT DIGANTI WAWU. CONTOH : كتاب: كتابي: كتابية, فاطمة:فاطمي: فاطمية, سماء : سماوي
KUMPULAN 6 ISIM YANG KURANG DARI ENAM HURUF
ASMAUS SITTAH : ROFA’ WAWU ( PERPANJANGAN DLOMMAH ) NASABNYA ALIF ( PERPANJANGAN FATHAH ) JERNYA YA’ ( PERPANJANGAN KASROH ) DENGAN SARAT DIMUDLOFKAN PADA SELAIN YA’.
CONTOH : أب, أخ, حم, ف, ذو, هن. والله ذوالفضل العظيم.
BAB V
ISIM MU’TAL ( ISIM CACAT ) اسم المعتــل.
1. ISIM CACAT YANG BERUPA ISIM MAQSUR ( اسم مقصور ) YANG DIAKHIRI ALIF
ISIM MAQSUR ADALAH : ISIM YANG DIAKHIRI ALIF , BAIK YANG BERBENTUK ( ى / ا ) YANG SEBELUMNYA FATHAH. RAFA’ NASAB DAN JERNYA TETAP. ( DIKIRA-KIRAKAN TIDAK BERUPA KASROH YANG NAMPAK )
CONTOH : الدنيا, أن الدنيا, فى الدنيا. ربنا أتنا فى الدنيا حسنة.
2. ISIM CACAT YANG BERUPA ISIM MANQUSH ( اسم منقوص ) DIAKHIRI YA’.
ISIM MANQUSH ADALAH ISIM YANG DIAKHIRI YA’ YANG SEBELUMNYA BERUPA KASROH. I’ROB ROFA’ DAN JERNYA TETAP , ( DIKIRA-KIRAKAN ) TETAPI PADA WAKTU NASAB DIPERLIHATKAN DENGAN FATHAH.
CONTOH : الراضى, بالراضى, أن الراضي. وداعيا الى الله بأذنه وسراجا منيرا.
BAB VI
ISIM YANG MENGIKUTI I’ROB SEBELUMNYA التــوابع
1. NAAT/SIFAT. 2. TAUKID. 3. ATHOF. 4. BADAL
NAAT / SIFAT ( YANG .....) نعت
NAAT/SIFAT ADALAH : KATA YANG MENYEMPURNAKAN KATA SEBELUMNYA DENGAN MENERANGKAN SEBAGIAN SIFAT DARI SIFAT-SIFATNYA KATA YANG DIIKUTI.
FUNGSI NAAT UNTUK MENGHUSUSKAN, JIKA YANG DIIKUTI NAKIROH . UNTUK MENJELASKAN JIKA YANG DIIKUTI MA’RIFAH. CONTOH : ولهم عذاب عظيم, من الله العزيز العليم
KESAMAAN NAAT DAN MAN’UT DALAM
- MA’RIFAH / NAKIROH
- MUDZAKKAR / MUANNATS
- MUFROD / MUTSANNA / JAMAKNYA
- RAFA’ / NASAB / JERNYA.
NAAT ADA 3 1. MUFROD 2. JUMLAH 3. SYIBIH JUMLAH
NAAT MUFROD ANTARA LAIN
1. ISIM MUSYTAQ YANG 5 YAITU : 1. ISIM FA’IL 2. ISIM MAF’UL 3. SIFAT MUSABBAHAN
4. MUBALAGHOH 5. ISIM TAFDLIL.
2. JAMID YANG MENYERUPAI MUSYTAQ. SEPERTI : ISIM ISAROH , ISIM MAUSUL YANG ADA AL , ISIM
YANG DINASABKAN / DIBANGSAKAN DENGAN DI BERI YA’ NISBAT , BILANGAN , KATA YANG
BERMAKNA YANG MEMPUNYAI SEPERTI ذات , ذى DSB .
TAUKID ( PENEGAS ) HIYO. توكد
TAUKID ADALAH KATA YANG MENGIKUTI I’ROB SEBELUMNYA YANG BERFUNGSI SEBAGAI PENGUAT. TAUKID DENGAN MENGGUNAKAN LAFADZ كل HARUS ADA DLOMIR YANG KEMBALI PADA YANG DI TAUKIDI.
8
|
TAUKID JUGA MEMAKAI أجمعون, أجمعين, أجمع. KATA YANG DITAUKIDI DISEBUT مؤكــد
CONTOH : قل ان الأمر كله لله. فسجد الملائكة كلهم, والملائكة والناس أجمعين.
ATHOF ( KATA SAMBUNG ) عطف
ATHOF ADALAH PENYAMBUNGAN DUA KATA DENGAN MEMAKAI HURUF ATHOF, DIMANA KATA YANG DISAMBUNG HARUS MENGIKUTI معطوف عليه ( YANG DI SAMBUNG ) DALAM I’ROBNYA. HURUF ATHOF ANTARA LAIN : و, ف, ثم, أم, اما, بل, لا, لكن, حتى ATHOF MUTLAK YAITU MENGIKUTI DALAM LAFADZ DAN HUKUMNYA DENGAN MEMAKAI HURUF : و, ف, ثم, أمCONTOH : من الجنة والناس, باليل والنهار سراوعلانية.
BADAL ( PENGGANTI ) بدل
BADAL ADALAH KATA YANG MENGIKUTI I’ROB SEBELUMNYA YANG MENJADI TUJUAN HUKUM ATAU PENJELAS , DENGAN TANPA LANTARAN HURUF ATHOF.
KATA YANG SEBELUM BADAL DISEBUT مبدل منه YANG DIGANTIKAN
CONTOH : اللهم صل على سيدنا محمد عبد ك ورسولك النبي الأمي,
اهدنا الصـراط المستقيم , صراط الذين أنعمت عليهم
TEMPAT-TEMPAT BERHENTI LALU DI BERI MAKANA
الحمد ـ لله ـ رب العالمين
الحمد : KARENA ADA AL
لله : KARENA NAMA
رب العالمين : TIDAK BOLEH BERHENTI PADA KATA رب SEBAB TAK ADA AL DAN TAK ADA TANWIN
الرحمن ـ الرحيم
الرحيم : SEBAB ADA AL
الرحمن : SEBAB ADA AL
اياك ـ نعبد ـ واياك ـ نستعين
اياك : SEBAB ك ADALAH DLOMIR
نعبد : SEBAB KATA نعبد ADALAH FI’IL
واياك : SEBAB ك ADALAH DLOMIR
نستعين : SEBAB KATA نستعين ADALAH FI’IL
TEMPAT BERHENTI LALU DIBERI MAKNA :
1. ISIM DLOMIR 2. ISIM YANG ADA AL 3. ISIM MAUSUL 4. NAMA ORANG 5. TANWIN 6. SEMUA KATA FI’IL 7. ISIM ISAROH YANG TIDAK ADA MUSYAR ILAIH NYA YAITU KATA YANG DITUNJUK. BILA ADA MUSYAR ILAIH NYA MAKA PEMBERIAN MAKNA PADA MUSYAR ILAIHNYA. CIRINYA BIASANYA ADA AL , YANG TERLETAK SETELAH ISYAROH.
انتهى
السلام عليكم
BalasHapusMohon izin membawa n mencetak isi kandungan di atas untuk pembelajaran tentang Bahasa Arab juga nahu dan sorof. Semoga Allah memberkati tuan dan klrg tuan. Terima kasih. Wasallam
Wa alaikum salam iya semoga bermanfaat
HapusIjin save
BalasHapus